Ngebolang lagi, yeay. 🙂 Hari pertama di Jogja, aku mengatur waktu untuk menjelajah bersama mba @aqied. She is my traveller bloger. Suka dengan medok aslinya. Dan beruntung banget hari pertama ini mba Aqied lagi free. Aku mendapat banyak rekomendasi tujuan wisata. Emang asik kalau kenal warga setempat, aku jadi yakin kalau perjalanannya akan seru. Aku penasaran pertama sekali ke Embung Nglanggeran karena gambar ini. Berusaha googling dan menemukan bahwa tempat ini salah satu destinasi wisata baru di Jogja.
Untuk masuk ke lokasi dikenakan biaya Rp.7000 termasuk tiket masuk motor dan orangnya. Dan waktu tempuh yang harus aku lakukan untuk menuju kesana kurang dari 1 jam. Memang jalanan masih rusak tepat mendekati lokasi embung, tapi mulai dari gerbang masuk sampai fasilitas di area embung sudah memadai. Sudah ada toilet, parkiran dan pendopo. Kebetulan saat kesana tidak ada 1 pun tempat penjual makanan.
Embung Nglanggeran sendiri ada di daerah Gunung Kidul dan waktu tempuh tidak sampai 1 jam dari bandara. Bermodalkan maps dan sesekali bertanya. Tentunya lokasi sudah masuk peta, jadi lebih mudah melakukan pencarian lokasi. Embung Nglanggeran baru diresmikan menjadi objek wisata oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 19 Februari 2013.
Peran serta pemerintah dan masyarakat berhasil menyulap embung menjadi objek wisata. Siapa sangka tujuan awal dari embung ini adalah sebagai penampung atau penyimpan air untuk mengairi kebun di area Bukit Nglanggeran.
Tidak bisa menunggu sunset karena aku dan mba aqied memang sengaja datang ke Embung lebih pagi supaya bisa menuju ke lokasi lain. Melihat lokasi yang dekat dengan gunung, kamu bisa menatap Jogja dari ketinggian. Cuaca yang tidak terlalu panas sangat cocok untuk menatap semua yang hijau-hijau. Udara yang sejuk akan membuatmu betah untuk berlama-lama sambil melihat pemandangan. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk mandi di embung ya. Hanya boleh menikmati dan mengabadikan setiap moment melalui gambar saja.
Jika dilihat sekilas, persis seperti kolam renang. Yang ingin buang penat cocok sekali datang ke lokasi ini. Jangan lupa bawa makan dan bawa kamera. Jd small picnic. 🙂



Keseruan dengan Mba Aqied di Embung Nglanggeran. Habis Jepret langsung share ke group #meetandtrip05 🙂
Tepat di sebelah Embung Nglanggeran ada juga objek wisata Gunung Api Purba, kamu bisa mejelajah juga kesana bagi yang ingin menikmati sensasi pendakian ringan.
Aku mengintip blog rizkirahmatia[dot]wordpress[dot]com untuk rute menuju lokasi. Karna jujur saja aku kurang hafal nama-nama tempatnya. Tapi jangan kuatir dengan maps dan keramahan warga Jogja kamu akan sampai ke lokasi. 🙂
Rute dari Jogja (Barat) ke Embung Nglanggeran Jogja – Jalan Wonosari – Bukit Hargodumilah atau Bukit Bintang – Perempatan Timur Radio GCD FM Patuk ke kiri – Desa Ngoro-oro – Pertigaan setelah UPT Puskesmas Patuk II ke kanan – Pendopo Kalisong lurus saja ikuti jalan aspal – Pertigaan setelah SDN Nglanggeran ke kiri – ikuti papan petunjuk menuju Kebun Buah Nglanggeran di tikungan dan pertigaan – Kebun Buah Nglanggeran.
Rute dari Wonosari (Timur) ke Embung Nglanggeran Wonosari – Bundaran Siyono – Tugu Batas Kota Wonosari – Lanud TNI AU Gading – Rest Area Bunder – Pertigaan Sambi Pitu memutar ke kanan – sekitar 50 KM akan ada pertigaan, ke kiri, masuk ke Padukuhan Widoro Wetan – Balai Padukuhan Nglanggeran Wetan – Pertigaan ke kanan – Kebun Buah Nglanggeran.
There are 2 comments
Bang dee pas ke jogja juga kesini
Kemarin bareng sama Mba Aqied kah? Aku lihat jg kemarin foto bang Dee. Kita kurang narsis kemarin disini mba. 🙂